Masjid Tak Gelar Sholat Ied, Warga Sholat di Jalanan Kampung
OMNIA SLOT - Warga Kampung Ciganjur, Jakarta Selatan tetap melaksanakan ibadah Sholat Idul Fitri 1441 Hijriah secara berjamaah, mereka melaksanakan sholat Ied di halaman jalanan kampung karena masjid wilayah mereka tinggal tidak menggelar Sholat Ied.
Dari pantauan Omnia Slot di lokasi ratusan masyarakat sudah mulai berkumpul sekitar pukul 06.00 WIB, adapun sholat Ied dimulai pukul 6.30 Wib.
Junaidi, salah seorang warga mengatakan tetap bersemangat untuk mengikuti sholat Ied di tengah-tengah pandemi Virus Corona atau Covid-19. Anjuran pemerintah agar masyarakat sholat di rumah masing-masing tidak dihiraukannya.
"Kita tetap sholat, kita yakin kita sehat, sholat Ied momentum kita untuk introspeksi diri usai menjalankan puasa selama sebulan penuh," kata Junaidi, Minggu (24/5/2020).
Dirinya pun berharap bahwa pandemi Virus Corona ini cepat berlalu dan hilang dari muka bumi.
"Kita berdoa pada Allah agar Virus Corona cepat hilang agar kita bisa beraktivitas secara normal lagi," harapnya.
Baca Juga : " Indonesia Open 2020 akan Digelar Tahun Ini, Berikut Tanggalnya "
Senada dengan Junaidi, jamaah lain yang bernama Agus menambahkan bahwa pandemi Virus Corona ini tidak menyurutkan semangat untuk bersilaturahmi dengan masyarakat yang lain.
"Ini untuk kita bersilaturahmi, saling memaafkan, tapi kita tetap juga jaga kesehatan satu sama lain, pakai masker dan langsung cuci tangan," katanya.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta agar masyarakat tetap merayakan Hari Raya Idul Fitri di rumah masing-masing. Ia menyatakan tak ada perbedaan penerapan berdasarkan zona penularan Corona.
Anies Baswedan mengatakan bahwa Jakarta, bahkan Jabodetabek, secara keseluruhan masih menjadi pusat penyebaran Virus Corona atau episentrum. Tidak ada kawasan yang merupakan zona hijau, merah, atau kuning.
"Jakarta, Jabodetabek masih episenter. Karena itu tidak ada wilayah di sini kuning hijau merah. Semua kawasan satu kesatuan," ujar Anies Baswedan di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (22/5/2020).
Menurutnya, seruan untuk salat Ied dan berlebaran di rumah sudah disampaikan oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Dewan Masjid Indonesia (DMI). Ia meminta masyarakat menaati anjuran ini.
"Mari taati seruan MUI DKI Jakarta dan DMI DKI, seruan ini relevan untuk Jakarta," jelasnya.
Ia meminta agar masyarakat tak hanya di rumah saat hari Lebaran saja. Sebelum dan sesudahnya juga harus membatasi aktivitas agar Virus Corona tak kembali tinggi penularannya seperti beberapa bulan lalu.
"Tetaplah di rumah, menjelang Lebaran, saat Lebaran, dan hari-hari setelah Lebaran. Jangan longgarkan diri, supaya tidak kembali di (situasi) bulan Maret," pungkasnya.- GLXgames
Dari pantauan Omnia Slot di lokasi ratusan masyarakat sudah mulai berkumpul sekitar pukul 06.00 WIB, adapun sholat Ied dimulai pukul 6.30 Wib.
Junaidi, salah seorang warga mengatakan tetap bersemangat untuk mengikuti sholat Ied di tengah-tengah pandemi Virus Corona atau Covid-19. Anjuran pemerintah agar masyarakat sholat di rumah masing-masing tidak dihiraukannya.
"Kita tetap sholat, kita yakin kita sehat, sholat Ied momentum kita untuk introspeksi diri usai menjalankan puasa selama sebulan penuh," kata Junaidi, Minggu (24/5/2020).
Dirinya pun berharap bahwa pandemi Virus Corona ini cepat berlalu dan hilang dari muka bumi.
"Kita berdoa pada Allah agar Virus Corona cepat hilang agar kita bisa beraktivitas secara normal lagi," harapnya.
Baca Juga : " Indonesia Open 2020 akan Digelar Tahun Ini, Berikut Tanggalnya "
Senada dengan Junaidi, jamaah lain yang bernama Agus menambahkan bahwa pandemi Virus Corona ini tidak menyurutkan semangat untuk bersilaturahmi dengan masyarakat yang lain.
"Ini untuk kita bersilaturahmi, saling memaafkan, tapi kita tetap juga jaga kesehatan satu sama lain, pakai masker dan langsung cuci tangan," katanya.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta agar masyarakat tetap merayakan Hari Raya Idul Fitri di rumah masing-masing. Ia menyatakan tak ada perbedaan penerapan berdasarkan zona penularan Corona.
Anies Baswedan mengatakan bahwa Jakarta, bahkan Jabodetabek, secara keseluruhan masih menjadi pusat penyebaran Virus Corona atau episentrum. Tidak ada kawasan yang merupakan zona hijau, merah, atau kuning.
"Jakarta, Jabodetabek masih episenter. Karena itu tidak ada wilayah di sini kuning hijau merah. Semua kawasan satu kesatuan," ujar Anies Baswedan di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (22/5/2020).
Menurutnya, seruan untuk salat Ied dan berlebaran di rumah sudah disampaikan oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Dewan Masjid Indonesia (DMI). Ia meminta masyarakat menaati anjuran ini.
"Mari taati seruan MUI DKI Jakarta dan DMI DKI, seruan ini relevan untuk Jakarta," jelasnya.
Ia meminta agar masyarakat tak hanya di rumah saat hari Lebaran saja. Sebelum dan sesudahnya juga harus membatasi aktivitas agar Virus Corona tak kembali tinggi penularannya seperti beberapa bulan lalu.
"Tetaplah di rumah, menjelang Lebaran, saat Lebaran, dan hari-hari setelah Lebaran. Jangan longgarkan diri, supaya tidak kembali di (situasi) bulan Maret," pungkasnya.- GLXgames
Komentar
Posting Komentar