iPhone SE Bantu Apple Lawan Imbas Corona
OMNIA SLOT - Pandemi Corona membuat iPhone merosot penjualannya di salah satu pasar terpenting, yaitu China. Tapi beruntung kedatangan iPhone SE membantu perusahaan pimpinan CEO Tim Cook itu.
Pada bulan Maret, Apple babak belur di China karena negara itu sedang memberlakukan lockdown dengan ketat dan Apple Store pun tutup. Nah di bulan April, penjualan meningkat 160% menjadi 3,9 juta unit iPhone terjual.
Dilansir dari Omnia Slot, Menurut data biro riset CINNO Research, seperempat dari jumlah penjualan itu adalah iPhone SE. Padahal iPhone SE baru resmi terjual sekitar dua minggu.
Bisa ditebak, harga atraktif dan spek cukup baik mampu menggoda di iPhone SE mampu menggoda fanboy Apple di China. Di Negeri Tirai Bambu ini, iPhone SE dijual mulai sekitar USD 450.
Baca Juga : " Badai PHK Terjang Pabrik Sepatu Nike, Korban Nyaris 5.000 Orang "
Meski demikian, Apple tetap perlu waspada. Kurang baiknya ekonomi China lantaran terdampak pandemi bisa membuat makin banyak orang berpaling ke smartphone yang lebih murah.
"Pengguna mungkin dulunya ingin beli Apple tapi saat ini mereka bisa saja memilih Huawei karena lebih murah dan bagus fiturnya," cetus Will Wong dari China Academy of Information and Communications Technology.
Belum adanya model dengan konektivitas 5G juga bisa menjadi penghalang. Itu karena di China, jaringan 5G sudah komersial dan terus merambah lebih banyak wilayah.- GLXgames
Pada bulan Maret, Apple babak belur di China karena negara itu sedang memberlakukan lockdown dengan ketat dan Apple Store pun tutup. Nah di bulan April, penjualan meningkat 160% menjadi 3,9 juta unit iPhone terjual.
Dilansir dari Omnia Slot, Menurut data biro riset CINNO Research, seperempat dari jumlah penjualan itu adalah iPhone SE. Padahal iPhone SE baru resmi terjual sekitar dua minggu.
Bisa ditebak, harga atraktif dan spek cukup baik mampu menggoda di iPhone SE mampu menggoda fanboy Apple di China. Di Negeri Tirai Bambu ini, iPhone SE dijual mulai sekitar USD 450.
Baca Juga : " Badai PHK Terjang Pabrik Sepatu Nike, Korban Nyaris 5.000 Orang "
Meski demikian, Apple tetap perlu waspada. Kurang baiknya ekonomi China lantaran terdampak pandemi bisa membuat makin banyak orang berpaling ke smartphone yang lebih murah.
"Pengguna mungkin dulunya ingin beli Apple tapi saat ini mereka bisa saja memilih Huawei karena lebih murah dan bagus fiturnya," cetus Will Wong dari China Academy of Information and Communications Technology.
Belum adanya model dengan konektivitas 5G juga bisa menjadi penghalang. Itu karena di China, jaringan 5G sudah komersial dan terus merambah lebih banyak wilayah.- GLXgames
Komentar
Posting Komentar